Senin :
B.Inggris
PLH
SBK
Selasa :
Fisika
Kimia
Matematika
Rabu :
Matematika
Biologi
Fisika
Kamis :
Kimia
PKN
Penjas
B.Inggris
B.Sunda
Jumat :
Pend.Agama
TIK
Biologi
Sabtu :
B.Indo
Sejarah
BK
B.Arab
Selasa, 17 Desember 2013
Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit
Praktikum
kimia
Nama Kelompok : -
Aditya Wihermanto
-
Biondy Wicaksono
-
Fauzan Hakim
-
Riski Mahes Suwari
Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit
Alat : - batu baterai besar 4 buah
-
kabel 2 warna 1/2 meter
-
lampu bohlam 5 watt 1 buah
-
batang karbon 2 buah
-
gelas aqua kosong 8 buah
Bahan:-
air sumur -urea -cuka
-
HCl - gula -alkohol
-
NaOh - garam
Prosedur percobaan
·
Rangkailah alat uji daya hantar
listrik (baterai)menggunakan lakban sehingga bisa melekat dengan rapih dan
berfungsi dengan benar.
·
Jadikan kabel menjadi dua bagian
, yang pertama untuk menyambungkan lampu
dan batang karbon ke larutan , yang kedua untuk menyambungkan batang
karbon ke baterai ke larutan.
·
Ambil masing-masing 50ml larutan
yang akan diuji daya hantarnya dan masukan ke dalam gelas aqua yang telah
dipersiapkan.
·
Uji daya hantar listrik masing
masing larutan tersebut dengan cara mencelupkan kedua batang karbon ke dalam
larutan yang diuji secara bergantian.
·
Dan amatilah perubahan yang
terjadi pada lampu dan batang karbon apakah menyala atau tidak.
Hasil
pengamatan
No
|
nama larutan
|
pengamatan
|
kesimpulan
|
|||
lampu
|
gelombang gas
|
elektrolit
|
Non elektrolit
|
|||
kuat
|
lemah
|
|||||
1
|
garam
|
menyala
|
ada
|
ya
|
tidak
|
tidak
|
2
|
pupuk
|
tidak menyala
|
tidak ada
|
tidak
|
tidak
|
ya
|
3
|
gula
|
tidak menyala
|
ada
|
tidak
|
ya
|
tidak
|
4
|
cuka
|
tidak menyala
|
ada
|
tidak
|
ya
|
tidak
|
5
|
alkohol
|
tidak menyala
|
tidak ada
|
tidak
|
tidak
|
ya
|
6
|
NaOh
|
menyala
|
ada
|
ya
|
tidak
|
tidak
|
7
|
HCl
|
menyala
|
ada
|
ya
|
tidak
|
tidak
|
Kesimpulan
Jadi
larutan yang mempunyai elektrolit kuat adalah garam, NaOh, HCl cirinya yaitu
lampu menyala dan ada gelombang gas pada larutannya, larutan yang mempunyai
elektrolit lemah yaitu gula, cuka cirinya yaitu lampu tidak menyala tetapi ada
gelombang gas pada larutannya, dan larutan Non elektrolit yaitu pupuk urea,
alkohol cirinya yaitu lampu tidak menyala dan tidak mengeluarkan gelombang gas
Jawaban
pertanyaan
By:
ipa2
On 10.34
Kebiasaan Dan Sifat Baik Dan Buruk(Diri Sendiri)
TUGAS
MATA PELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING MATERI ”PEMAHAMAN DIRI SENDIRI” UNTUK
MELATIH KEJUJURAN DAN SPORTIFITAS SISWA
Oleh :
Nama : Aditya Wihermanto
Kelas : XI-IPA 2
Nis
SMA
NEGERI 1 CIOMAS
Jl.
Cibinong Ds. Sukaharja kec. Ciomas kab. Bogor
Tlp.
(0251)8632106 Kode Pos 16610
Email : sman1_ciomas@yahoo.com
SAYA PUNYA KEBIASAAN BURUK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tanda Tangan :
1. ttd__________________
2. ttd__________________
3. ttd__________________
SAYA PUNYA KEBIASAAN BAIK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
By:
ipa2
On 10.31
DARAH
DARAH
- Jaringan darah, matriksnya berupa cairan yang disebut plasma darah. Sebagian besar terdiri dari air yang melarutkan zat-zat organik, garam-garam anorganik (CaCl2, KCl, NaCl, NaCl2).
1) Sel darah merah
(eritrosit) bentuk seperti cakram, tidak berinti, mengandung hemoglobin (Hb).
2) Sel darah putih (leukosit) meliputi:
2) Sel darah putih (leukosit) meliputi:
Agranuler
terdiri dari:
- Limfosit, ukuran inti besar, mempunyai kromatin yang padat.
- Monosit, ukuran inti lebih kecil, bentuk seperti ginjal, kromatin tidak begitu padat.
Granuler
meliputi:
- Eosinofil, mampu menyerap zat warna eosin.
- Basofil, menyerap zat warna basa.
- Neutrofil, bersifat netral.
3) Trombosit atau
keping-keping darah, berfungsi dalam pembekuan darah.
a. Komponen
Jaringan ikat
Jaringan ikat tersusun dari berbagai macam komponen yaitu matriks dan
sel-sel jaringan ikat. Bentuk sel-sel yang terdapat dalam jaringan ikat tidak
teratur, sitoplasma bergranula, dan intinya menggembung.
1) Matriks
Jaringan ikat
Matriks tersusun oleh serabut-serabut dan bahan dasar.
Matriks tersusun oleh serabut-serabut dan bahan dasar.
a) Serabut
Jaringan Ikat
Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, Serabut dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut retikular.
(1) Serabut
Kolagen Jaringan Ikat
Serabut
kolagen mempunyai daya elastisitas rendah, daya regang sangat tinggi, berwarna
putih, dan bentuknya berupa berkas-berkas beragam. Serabut kolagen terdapat
pada tendon (penghubung otot dengan tulang) dan jaringan ikat longgar.
(2) Serabut
Elastin Jaringan Ikat
Serabut
elastin mempunyai elastisitas tinggi, berwarna kuning, lebih tipis dari serabut
kolagen, dan bentuknya seperti bangunan bercabang-cabang dan tebal. Serabut
elastin tersusun oleh protein dan mukopolisakarida. Serabut elastin antara lain
terdapat pada pembuluh darah dan ligamen. Elastisitas serabut elastin akan
semakin menurun dengan semakin bertambahnya usia seseorang.
(3) Serabut
Retikular Jaringan Ikat
Serabut
retikular mempunyai daya elastisitas rendah. Hampir sama dengan serabut
kolagen, tetapi ukurannya lebih kecil. Serabut ini berperan menghubungkan
antara jaringan ikat dengan jaringan lainnya.
b) Bahan Dasar Jaringan Ikat
Bahan dasar
penyusun matriks berupa bahan homogen setengah cair yang terdiri dari
mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Matriks bersifat lentur jika asam
hialuronatnya tinggi dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi.
Bahan dasar yang terdapat dalam sendi bersifat kental, sedangkan yang terdapat
dalam tulang punggung bersifat padat
2) Sel-Sel
Jaringan ikat
Di dalam matriks tertanam berbagai sel-sel penyusun jaringan ikat. Beberapa
jenis sel yang tertanam dalam matriks sebagai berikut.
a)
Fibroblast Jaringan Ikat
Fibroblast
berfungsi mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut.
b) Makrofag
Jaringan Ikat
Makrofag
bentuknya berubah-ubah (tidak teratur) dan khusus terdapat di dekat pembuluh
darah, berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis. Makrofag dapat digerakkan
atau didistribusikan ke jaringan lain yang mengalami peradangan.
c) Sel Tiang
(Sel Mast) Jaringan Ikat
Sel tiang
berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin. Substansi heparin adalah
suatu anti koagulan yang dapat menghalangi pengubahan protrombin menjadi
trombin yang berfungsi mencegah pembekuan darah. Substansi histamin adalah
suatu zat yang dihasilkan mastosit sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai
dan berfungsi meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
d) Sel Lemak
Jaringan Ikat
Sel lemak
berfungsi menyimpan lemak. Jaringan ikat yang memiliki sel lemak dalam jumlah
banyak disebut Jaringan adiposa.
e) Berbagai
Jenis Sel Darah Putih
Sel darah
putih berfungsi melawan patogen (berupa bakteri, virus, atau Protozoa) yang
menimbulkan penyakit. Sel-sel darah putih bergerak bebas secara diapedesis di
antara darah, limfa, atau jaringan ikat untuk membersihkan patogen. Sel darah
putih ada 2 macam, yaitu sel darah putih granulosit dan agranulosit. Sel darah
putih granulosit (yang bergranula), misalnya eosinofil, basofil, dan neutrofil,
sedangkan yang agranulosit (tidak bergranula), yaitu limfosit dan monosit
b. Macam Macam Jaringan ikat
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dikelompokkan menjadi dua
yaitu jaringan ikat biasa dan jaringan ikat dengan sifat khusus
1) Jaringan
ikat Biasa
Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
a) Jaringan
Ikat Longgar
Susunan jaringan ikat longgar dapat Anda amati pada Gambar 3. Jaringan ini
mempunyai ciri ciri utama yaitu susunan serat-seratnya yang longgar. Matriksnya
berupa cairan lendir (mucus). Pada matriks terdapat berkas serabut kolagen yang
fleksibel, tetapi tidak elastis. Adanya serabut kolagen memungkinkan terjadinya
gerakan dari bagian-bagian yang saling dihubungkan. Pada matriks juga terdapat
fibroblast, sel mast, dan plasma sel. Jaringan ikat longgar mempunyai beberapa
fungsi berikut.
(1) Membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut.
(2) Mengikatkan kulit pada jaringan di bawahnya.
(3) Mengelilingi pembuluh darah dan saraf yang menyusup ke organ.
(4) Pengikat lapisan epitelium pipih membentuk lembar mesenterium.
(5) Membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh.
(6) Memberi bentuk organ dalam seperti kelenjar limfa, sumsum tulang, dan hati.
Jaringan
ikat longgar terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan sekitar organ
tubuh. Contoh lain jaringan yang termasuk jaringan ikat longgar adalah jaringan
lemak (Gambar 4.) atau jaringan adiposa. Jaringan ini terdapat pada lapisan
lemak di bawah kulit.
b) Jaringan Ikat Padat
Jaringan ini mempunyai struktur serat-serat terutama kolagen yang padat.
Jaringan ikat padat dibedakan menjadi jaringan-jaringan ikat padat teratur dan
tidak teratur. Jaringan ikat padat teratur mempunyai berkas kolagen yang
tersusun teratur ke satu arah, misalnya pada tendon. Sementara itu, jaringan
ikat padat tidak teratur mempunyai berkas kolagen yang menyebar membentuk
anyaman kasa yang kuat, misalnya di lapisan bawah kulit.
2) Jaringan
Ikat dengan Sifat Khusus
Jaringan ikat dengan sifat khusus terdiri atas jaringan tulang rawan
(kartilago), jaringan tulang keras, serta darah dan limfa.
a) Jaringan
Tulang Rawan (Salah satu macam jaringan ikat)
Matriks jaringan tulang rawan terdiri atas kondrin, yaitu zat jernih
seperti kanji yang terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat. Oleh karena itu,
sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit berfungsi mensintesis dan
mempertahankan matriks yang mengandung serabut kolagen, serabut elastis, dan
serabut fibrosa. Kondrin dihasilkan oleh sel kondroblast yang terletak pada
lakuna. Tulang rawan selalu terbungkus oleh membran perikondrium karena masih
bersifat lunak.
Jaringan tulang rawan pada anak berasal dari jaringan ikat embrional
(mesenkim), sedangkan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput rawan atau
fibrosa tipis yang dinamakan perikondrium. Pada stadium embrio, rangka hewan
mamalia terdiri atas kartilago (tulang rawan). Pada perkembangan selanjutnya,
sebagian mengalami osifikasi (mengeras) menjadi tulang keras dan hanya sebagian
kecil yang tersisa pada stadium dewasa. Misalnya pada daun telinga, hidung,
serta antarruas tulang belakang dan tulang dada.
Tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang
jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi.
Tulang rawan tidak mempunyai saraf dan pembuluh darah. Perhatikan struktur tulang
rawan penyusun trakea
Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri atas kartilago hialin, kartilago
fibrosa, dan kartilago elastis
(1)
Kartilago Hialin
Kartilago hialin mengandung serabut kolagen yang halus, berwarna putih
kebirubiruan, dan tembus cahaya. Kartilago hialin terdapat pada ujung tulang
keras, cakram epifisis, persendian, dan saluran pernapasan (dari hidung sampai
dengan bronkus). Kartilago hialin berfungsi untuk memberi kekuatan, menyokong
rangka embrionik, menyokong bagian tertentu rangka dewasa, dan membantu
pergerakan persendian. Anda dapat mengamati penampang kartilago hialin
(2) Kartilago Fibrosa
Kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga
matriksnya berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa terdapat pada ruas-ruas
tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian.
Kartilago fibrosa berfungsi untuk menyokong dan melindungi bagian di
dalamnya. Anda dapat mengamati penampang kartilago fibrosa
(3) Kartilago Elastis
Kartilago
elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Matriksnya berwarna
keruh kekuning-kuningan. Kartilago ini lebih elastis dari kartilago yang lain
sehingga mudah pulih posisinya. Kartilago ini terdapat di epiglotis, daun
telinga, dan bronkiolus. Kartilago elastis berfungsi untuk memberi
fleksibilitas dan sebagai penyokong. Anda dapat mengamati penampang kartilago
elastis
b) Jaringan Tulang Keras (Salah satu macam jaringan ikat)
Tulang merupakan jaringan ikat yang termineralisasi (mengandung mineral).
Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Antara osteosit yang
satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks osteoblast
mengandung kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras
daripada tulang rawan.
Berat tubuh mamalia dewasa, 15% berupa tulang. Berat tulang sebagian besar
tersusun atas garam mineral, yaitu 85% kalsium fosfat, 10% kalsium karbonat, 4%
magnesium klorida, dan 1% kalsium fluorida. Oleh karena itu susunan tulang
menjadi keras dan kaku.
Endapan garam mineral menyusun dan melingkari bagian pusat tulang sehingga
membentuk pita melingkar disebut lamela. Pada batas lamela terdapat lakuna yang
di dalamnya terdapat osteosit (sel tulang). Setiap tulang dibungkus oleh
periosteum, yaitu jaringan ikat fibrosa yang berbentuk lembaran pipih dan liat.
Lapisan dalam dilapisi oleh endosteum.
Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dibedakan menjadi tulang
keras atau tulang kompak dan tulang berongga atau tulang spons. Tulang keras
memiliki matriks yang susunannya rapat. Sementara itu, tulang spons memiliki
susunan matriks longgar atau berongga.
Susunan anatomi tulang pipa terdiri atas bagian epifisis di kedua ujung dan
diafisis di bagian tengah. Epifisis tulang pipa berbentuk bonggol serta
tersusun oleh periosteum dan tulang rawan. Diafisis tulang pipa terdiri atas
periosteum, tulang keras, tulang spons, dan rongga sumsum tulang.
Pada tulang keras atau kompak, sel-sel tulang tersusun membentuk sebuah
sistem yang disebut sistem Havers. Bagian tengah sistem Havers terdapat saluran
disebut saluran Havers yang berisi pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf.
Di antara dua saluran Havers dihubungkan oleh saluran Volkman. Di sekeliling
sistem Havers terdapat lapisan tulang yang disebut lamela. Pada lamela-lamela
inilah terdapat osteosit (sel-sel tulang) yang menempati lakuna (rongga) yang
tersusun secara konsentris. Susunan osteosit dapat Anda amati
Anda telah mempelajari dua jenis jaringan tulang yaitu tulang rawan
(kartilago) dan tulang keras. Seperti telah disebutkan di depan sel-sel tulang
keras tersusun membentuk sebuah sistem yang disebut sistem Havers. Lakukan
kegiatan di bawah ini agar Anda lebih memahami bagian-bagian dari sistem
Havers.
c) Jaringan Darah (Salah satu macam jaringan ikat)
Darah merupakan jaringan ikat. Pada mamalia terdapat 6 liter darah atau
6–10% dari berat tubuh. Darah beredar dalam pembuluh darah arteri, vena, dan
kapiler. Jaringan darah terdiri atas substansi cair dan substansi padat.
Substansi cair disebut plasma darah, sedangkan substansi padat berupa sel-sel
darah. Ada tiga tipe sel darah, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit
(sel darah putih), dan trombosit (keping-keping darah).
Leukosit ada dua macam, yaitu granulosit (leukosit bergranula) dan
agranulosit (leukosit tak bergranula). Granulosit meliputi neutrofil,
eosinofil, dan basofil. Agranulosit meliputi limfosit dan monosit. Sel-sel
darah terdapat dalam plasma darah.
Darah
mempunyai beberapa fungsi berikut.
(1) Mengangkut sari makanan, O2 , dan hormon ke sel-sel tubuh.
(2) Mengangkut zat sisa dan CO 2 dari sel-sel tubuh.
(3) Mengatur suhu badan.
(4) Leukosit dapat berfungsi untuk melawan penyakit.
(5) Menutup luka dengan pembekuan darah.
(1) Mengangkut sari makanan, O2 , dan hormon ke sel-sel tubuh.
(2) Mengangkut zat sisa dan CO 2 dari sel-sel tubuh.
(3) Mengatur suhu badan.
(4) Leukosit dapat berfungsi untuk melawan penyakit.
(5) Menutup luka dengan pembekuan darah.
d) Jaringan Limfa (Jaringan Getah Bening) (Salah satu macam jaringan ikat)
Limfa
merupakan suatu cairan yang dikumpulkan dari berbagai jaringan dan kembali ke
aliran darah. Komponen selular berupa limfosit dan granulosit (neutrofil,
eosinofil, dan basofil). Cairan limfa mengalir dalam saluran yang disebut
pembuluh limfa yang berada sejajar dengan pembuluh vena darah. Fungsi limfa
adalah mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, dan zat-zat lain dari
jaringan ke sistem peredaran.
Daftar
Pustaka
Biologi Kelas IX karangan Purnomo, Sudjino, Trijoko, Suwarni hadisusanto.
Biologi SMA / MA Kelas IX karangan Siti Nur Rochmah , Sri Widayati , Meirina Arif
Biologi untuk SMA / MA Kelas IX Program IPA karangan Faidah Rachmawati , Nurul Urifah ,Ari Wijayati
Praktis Belajar Biologi 2 Karangan Fictor F , Moekti A.
Biologi Kelas IX karangan Purnomo, Sudjino, Trijoko, Suwarni hadisusanto.
Biologi SMA / MA Kelas IX karangan Siti Nur Rochmah , Sri Widayati , Meirina Arif
Biologi untuk SMA / MA Kelas IX Program IPA karangan Faidah Rachmawati , Nurul Urifah ,Ari Wijayati
Praktis Belajar Biologi 2 Karangan Fictor F , Moekti A.
Yuk, Belajar lagi agar lebih pintar :D
By:
ipa2
On 10.30
Langganan:
Postingan (Atom)